Sabtu, 7 Januari 2023. Bertempat di Amphitariun Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Teater Masrohiyatul Jaudah Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan (Masdah HMPS BSA UAD) mempersembahkan sebuah penampilan bertajuk “Layla Majnun”. Penampilan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan pada Arabic World Festival (AWFEST) yang ke-5 pada tauhn 2023. Penampilan teater ini dikomandoi oleh Bella Herpera selaku produksi, Azri Afidati selaku sutradara, Chyntia Annas selaku penyunting naskah, dan Shella selaku stage manager. Aktor dalam teater ini diperankan oleh para aktor yang kesemuanya merupakan mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan.
Penampilan teater ini dimulai dengan kisah antara Qais dan Layla yang saling mencintai satu sama lain. Mereka berdua berharap rasa cinta tersebut dapat membawa mereka pada ikatan pernikahan yang indah. Namun sayangnya, kisah cinta di antara mereka tak direstui oleh orang tua Layla yang kemudian menikahkannya dengan laki-laki lain. Hal ini membuat hati Qais menjadi hancur. Kerinduan dan cinta yang tak tersampaikan terus saja menggerogoti jiwa, hingga orang-orang di sekitar menganggap dia gila. Di sisi lain, Layla juga tak henti-hentinya mengharap kehadiran Qais sebagai kekasih hati yang menemaninya hingga akhir hayat.
Alur cerita yang berkesan dalam penampilan teater ini menarik perhatian para penonton yang hadir memenuhi Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan. Gema tawa, sorak sorai, dan suasana haru menggema memeriahkan penampilan dari para pemeran. Tak hanya menjadi hiburan, penampilan teater Masdah ini juga menjadi salah satu ajang untuk mensyiarkan bahasa Arab, di mana penampilan para pemerannya menggunakan bahasa Arab secara penuh. Di sisi lain, hal ini juga menjadi salah satu ajang untuk melatih keterampilan bahasa Arab bagi para penonton yang hadir menyaksikannya. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam penampilan teater ini mendorong para penonton yang sebagian besar dari generasi muda untuk memahami hakikat cinta itu sendiri, serta membenamkan dalam hati mereka bahwasanya cinta yang hakiki adalah kecintaan karena Allah, bukan kepada selainnya.